“Ada Apa di Kota?, Sebuah Kata Untuk Realita, Kasih Ingin Pulang, Sajak Senja” Puisi-Puisi karya Arfan Fauzan
ADA APA DI KOTA?
Diksiku tidak seindah langit merah
Jauh dari orang tua
serasa hidup sendiri
dan ternyata
aku ada di kota perantauan
mengadu nasib bertahan hidup
untuk masa depan
dan kini aku dilanda
oleh kerinduan seperti senja
yang hidup sendiri
namun di nantikan semua orang
Palu, 23 Desember 2021
SEBUAH KATA UNTUK REALITA
Kata kata Hanya seutas perumpamaan seperti Mata
Untuk melihat orang orang yang selalu merangkai Kalimat
Tapi, tidak Memikirkan sebuah makna.
Kembali lagi kerealita Sekarang
katanya dunia tak selebar daun kelor
tapi, kita masih saja memikirkan diri sendiri.
padahal orang orang membutuhkan kita
lantas mengapa kita hidup Sendiri?
mungkin itu hanya sebuah repitisi untuk dijadikan sebuah revisi.
Palu, 17 mei 2022
KASIH INGIN PULANG
Aku berterus terang
diwaktu subuh dalam ruangan
bertekuk angan dibantalan
berpeluk kasih bersama baying
ingin rasa untuk pulang
tapi enggan untuk berpamitan
wajah ayah ibu teringat berulang-ulang
wajah nenek selalu saja terbayang
lima tahun lalu aku mendegar suara adzan di seperempat malam
diiringi suara almarhuma membangunkan
tapi suara itu telah hilang
sekitar dua tahun silam
Entah, mengapa waktu subuh tadi
ketika suara adzan berkumandang
aku mendengar suara itu kembali mendengung
di sebelah kanan seketika aku ingin pulang sekarang.
Tondo,17 Desember 2021
SAJAK SENJA
Ku berdiri di atas batu
Di sangah seorang perempuan
Memghimpit lautan biru dan luas daratan
Menatapi langit biru senja yang sudah tenggelam
Malam malam menjadi petang
Angin terus saja berhembus menyeligit di pohon telingga
Suara ombak mengalun seperti bunyi kemoceng
Motor dan mobil berlalu lalang
Sinar sinar lampu beraneka ragam di kampung nelayan
Badanku terasa mengigil di tiup angin kencang
Tempo terus berlalu hingga waktu magribpun tiba
Kini perbincangan kita Tidak berarus
perumpamaan Seperti air Sungal dari hulu ke Hilir
Alam mulai marah
Hingga suasana tidak lagi sama seperti di awal
Kini senja yang kunantikan hilang tertelan malam
BIODATA PENULIS
Arfan Fauzan, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Tadulako. Lahir di Ambesia pada 18 April 2001.