Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Artikel Bahasa Berita Sastra

Dialog Interaktif “Revitalisasi Bahasa Derah dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023”

Palu, 16 November 2023 — Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrif, M.Hum., guru master program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) dari Kabupaten Poso, Yunita Turuka, S.Pd., dan presenter LPP RRI Kota Palu, I Kadek Andika menggelar dialog interaktif dengan topik “Revitalisasi Bahasa Derah dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023”.

Dialog interaktif ini mendalami isu bahasa daerah terancam punah karena berkurangnya penutur bahasa daerah itu sendiri disertai dengan beberapa faktor lain. Asrif mengatakan Revitalisasi Bahasa Daerah adalah suatu program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui program Merdeka Belajar Episode ke-17 untuk merespons kekhawatiran terhadap nasib-nasib bahasa daerah di seluruh Indonesia.

“Di Sulawesi Tengah, tidak ada bahasa daerah yang berstatus aman. Bahasa-bahasa tersebut seperti mengalami kemunduran karena perkembangan zaman dan terancam punah. Hampir semua anak mudanya tidak menggunakan bahasa daerahnya sendiri karena malu,” ujar Asrif (Kamis, 17/11).

Yunita menjelaskan antusiasme guru dan anak-anak  mengikuti program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso. Guru-guru dan para pelatih bersemangat mengajarkan bahasa Pamona kepada siswa-siswi SD dan SMP dan mendorong mereka untuk berkarya dan berekspresi melalui puisi, dongeng, tembang tradisi, pidato, cerita pendek, dan lawakan tunggal dengan bahasa Pamona. Program Revitalisasi Bahasa Daerah bukan hanya bertujuan untuk mengajarkan bahasa daerah pada generasi muda, tetapi juga untuk menumbuhkan sikap positif penutur bahasa daerah terhadap bahasa daerahnya sendiri. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar bahasa-bahasa daerah di Sulawesi Tengah tidak punah di tangan generasi muda.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *